Pola penyakit diabetes pada 10 provinsi besar di Indonesia
Dengan usia 15 sampai 18
tahun
Nama : Muhamad Ramadhansyah
NIM : 2015-66-053
Diabetes Melitus (DM) atau diabetes saja merupakan penyakit gangguan
metabolic menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh
tidak dapatmenggunakan insulinyang di produksi secara efektif. Insulin adalah
hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi
peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah (Hiperglikemia). yang
disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin
atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance),
dengan simtoma
berupa hiperglikemia
kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein,
sebagai akibat dari:
- defisiensi
sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau
keduanya.
- defisiensi
transporter glukosa.
- atau
keduanya.
provinsi
|
Jumlah penduduk
|
Sampel Diagnosa
|
Persentase %
|
usia 15 sampai 18
|
|||
DKI Jakarta
|
7609272
|
228278
|
33.3
|
Jawa Timur
|
28855895
|
721398
|
40.0
|
Sumatra Utara
|
8939623
|
205611
|
43.5
|
Jawa Barat
|
32162328
|
643246
|
50.0
|
Jawa Tengah
|
24089433
|
457669
|
52.6
|
Sulawesi Selatan
|
5738932
|
195194
|
29.4
|
Sumatra Selatan
|
5479724
|
71237
|
76.9
|
Kalimantan Timur
|
2753491
|
74344
|
37.0
|
Riau
|
4107117
|
49285
|
83.3
|
Kalimantan Selatan
|
2722366
|
54447
|
50.0
|
Glukosa
adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar. Glukosa adalah karbohidrat
alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Yang banyak dijual adalah sukrosa
dan ini sangat berbeda dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat
ditemukan pada minuman
ringan (soft drink) dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah
hanya menyiratkan kadar glukosa darah dan tidak menyatakan kadar fruktosa,
sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada susu). Yang bukan glukosa akan diubah
sebagian menjadi glukosa melalui proses yang bisa panjang tergantung jenisnya,
karenanya mungkin tidak cepat menaikkan kadar gula darah. Buah selain memiliki
glukosa juga memiliki fruktosa dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung
buahnya. Sukrosa termasuk cepat berubah menjadi glukosa, tetapi gula batu
karena proses pembuatannya berbeda lebih baik dari gula pasir, sedangkan gula
aren dan gula jawa jauh lebih baik bagi penderita diabetes.
Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon.
Hormon adalah zat kimia di dalam badan yang mengirimkan tanda pada sel-sel ke
sel-sel lainya. Insulin
adalah hormon yang dibuat oleh pankreas.
Ketika makan, pankreas membuat insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel
lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambil glukosa
dari darah. Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang
berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah
mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa
untuk menciptakan energi.
Berdasarkan penelitian
epidemiologi di Indonesia tingkat penderita di pedesaan lebih rendah
dibandingkan di perkotaan. Diabetes sering menjadi “silent killer” dan pemicu
komplikasi penyakit laiinya seperti stroke dan serangan jantung.
Sumber : http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf